“Telah nyata kerusakan di darat dan
di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka
kembali .” . Di tengah hiruk pikuknya pembangunan dunia sekarang ini
kita dihadapkan pada kenyataan bahwa pembangunan secara langsung maupun
tidak mengharuskan timbulnya kehancuran di sisi lain. Tuntutan yang
besar dari pembangunan terhadap ketersediaan bahan baku dan sumber daya
alam telah mendorong banyak anak manusia utk melakukan pengrusakan di
belahan lain dari bumi ini demi mengambil keuntungan sesaat dari
pembangunan itu. Lihatlah bagaimana hutan-hutan ditebangi pohon-pohonnya
utk sekedar mendapatkan kayu yang indah dan kuat utk memenuhi selera
pembangunan tanpa menghiraukan akibat yang akan menimpa lingkungan.
Bahkan sudah banyak yang merasakan akibatnya mulai dari tanah longsor
banjir dan sebagainya. Juga ada pembakaran hutan sebagai cara murah utk
membuka lahan tanpa mempedulikan kehidupan orang lain yang terganggu
oleh asap yang tebal baik kesehatan masyarakat kegiatan perekonomian dan
kepentigan umum lainnya. Pembangunan itu penting namun melindungi diri
dari ketamakan pembangunan itu lebih penting. Pembangunan harus
dilanjutkan dengan tetap menjaga alam dan lingkungan dari pengrusakan.
Logikanya adl bahwa membangun sambil merusak sama dengan nol. Banyak
lagi kehancuran yang ditimbulkan oleh ulah manusia yang rakus dan bodoh.
Banjir yang melanda kita beberapa saat yang lalu juga merupakan akibat
perbuatan kita yang suka menjadikan got-got dan saluran pembuangan air
sebagai tempat sampah. Juga akibat perbuatan kita yang tak peduli dengan
kelestarian sungai sebagai saluran utama bagi air hujan.
Kehancuran-kehancuran yang ditimbulkan kerusuhan dan demo-demo juga
tidak sedikit. Sementara di lautan ketamakan manusia juga menimbulkan
kerusakan yang tak sedikit mulai dari penghancuran terumbu karang
penggalian pasir laut tumpahan minyak perburuan dan penangkapan
ikan-ikan yang tak mengenal batas telah menimbulkan kesengsaraan pada
sebagian ummat
manusia serta kerusakan alam. Udara juga tak ketinggalan terkena kerusakan bolongnya ozon sedikit demi
Cek Di Mari Gan
sedikit telah menimbulkan berbagai efek yang tak pernah ada sebelumnya yang ditimbulkan oleh radiasi sinar matahari yang tak lagi disaring oleh ozon. Lalu timbullah ketakutan pada sebagian bangsa akan habisnya riwayat bumi ini lalu mereka mulai memikirkan dan membuat stasiun-stasiun angkasa sebagai tempat mengungsi manusia jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kerusakan dan kehancuran dalam kehidupan manusia dengan segala aspeknya juga lebih dahsyat. Pembunuhan massal mau pun tidak dekadensi moral ketamakan iri dan dengki telah mengantarkan manusia menuju derajat yang lebih rendah dari binatang ternak sekalipun.Lembaran ini tak akan cukup utk mengungkapkan semua kehancuran yang diakibatkan oleh perbuatan manusia di muka bumi ini baik laut mau pun darat. Untuk menanggulangi hal ini kita selalu meminta kesadaran dari semua orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung sayangnya kita tak pernah menyadari bahwa ketamakan dan kerakusan kita merupakan biang semua itu dan lagi pula kita tidak tahu bagaimana membentuk generasi yang sadar. Setiap hari generasi kita hanya dicekoki dengan segala keindahan dan kesenangan dunia sehingga membuat mereka lalai akan kewajiban mereka. Mereka hanya sibuk berpesta dengan segala kesenangan semunya. Seharusnyalah kita menyisihkan waktu utk merenungi segala perbuatan kita tiap harinya. Dengan begitu kita dapat melakukan evaluasi dini pada segala perbuatan yang akan merugikan dan merusak. Semoga Allah menunjuki kita jalan yang lebih baik.
manusia serta kerusakan alam. Udara juga tak ketinggalan terkena kerusakan bolongnya ozon sedikit demi
Cek Di Mari Gan
sedikit telah menimbulkan berbagai efek yang tak pernah ada sebelumnya yang ditimbulkan oleh radiasi sinar matahari yang tak lagi disaring oleh ozon. Lalu timbullah ketakutan pada sebagian bangsa akan habisnya riwayat bumi ini lalu mereka mulai memikirkan dan membuat stasiun-stasiun angkasa sebagai tempat mengungsi manusia jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kerusakan dan kehancuran dalam kehidupan manusia dengan segala aspeknya juga lebih dahsyat. Pembunuhan massal mau pun tidak dekadensi moral ketamakan iri dan dengki telah mengantarkan manusia menuju derajat yang lebih rendah dari binatang ternak sekalipun.Lembaran ini tak akan cukup utk mengungkapkan semua kehancuran yang diakibatkan oleh perbuatan manusia di muka bumi ini baik laut mau pun darat. Untuk menanggulangi hal ini kita selalu meminta kesadaran dari semua orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung sayangnya kita tak pernah menyadari bahwa ketamakan dan kerakusan kita merupakan biang semua itu dan lagi pula kita tidak tahu bagaimana membentuk generasi yang sadar. Setiap hari generasi kita hanya dicekoki dengan segala keindahan dan kesenangan dunia sehingga membuat mereka lalai akan kewajiban mereka. Mereka hanya sibuk berpesta dengan segala kesenangan semunya. Seharusnyalah kita menyisihkan waktu utk merenungi segala perbuatan kita tiap harinya. Dengan begitu kita dapat melakukan evaluasi dini pada segala perbuatan yang akan merugikan dan merusak. Semoga Allah menunjuki kita jalan yang lebih baik.
Perintah
Allah kepada malaikat dan iblis utk sujud kepada Adam merupakan awal
permusuhan iblis kepada manusia. Ia menolak perintah itu sehingga
dihukum Allah. Namun iblis berjanji akan menyesatkan Adam dan
keturunannya. Salah satu bentuk tipu daya adl berhasil menggoda Adam utk
melanggar larangan Allah sehingga Adam dikeluarkan dari surga
Allah
subhanahu wa ta’ala ingin menampakkan penghormatan malaikat kepada
kepada Nabi Adam secara lahir dan batin. Untuk itu Allahmj subhanahu wa
ta’ala perintahkan para malaikat utk sujud kepada Nabi Adam
alaihisholatu was sallam:
“Sujudlah kepada Adam!”
Hal
ini merupakan penghormatan dan penghargaan kepada Nabi Adam
alaihishalatu was sallam dan dlm rangka ibadah cinta dan taat kepada
Allah subhanahu wata’ala serta tuduk kepada perintah-Nya. Segeralah para
malaikat itu bersujud
Namun iblis
yang berada di tengah-tengah mereka yang tentu ikut serta mendapatkan
perintah itu -iblis itu sendiri bukan dari golongan malaikat melainkan
dari golongan jin yang diciptakan dari api- justru menyimpan kekafiran
kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kedengkian kepada Nabi Adam
alaihishalatu was sallam. Kufur dan rasa dengki itu membuat iblis enggan
sujud kepada Nabi Adam alaihishalatu was sallam. tidak cuma menunjukkan
kesombongan iblis bahkan menyangkal perintah Allah subhanahu wa ta’ala
dan mencela kebijaksanaan-Nya. Katanya:
“Saya lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan dia dari tanah.”
Maka Allah katakan:
“Wahai
iblis apa yang menghalangimu utk sujud kepada apa yang telah Kuciptakan
dengan dua tangan-Ku? Apakah engkau sombong ataukah engkau termasuk
orang2 yang lebih tinggi?”
Kekufuran
kesombongan dan pembangkangan ini merupakan sebab terusir dan
terlaknati Iblis. Allah subhanahu wa ta’ala katakan kepadanya:
“Turunlah
kamu dari surga karena kamu tidak sepatut menyombongkan diri di dlm mk
keluarlah sesungguh kamu termasuk orang2 yang hina.”
Iblis
enggan tunduk dan bertobat kepada Tuhan bahkan menentang meremehkan dan
bertekad bulat utk memusuhi Adam alaihishalatu was sallam beserta anak
cucunya. Ia pun menyiapkan diri saat mengetahui bahwa diri telah
ditetapkan menjadi makhluk yang sengsara selama-lamanya. Ia dengan
ucapan dan perbuatan bersama bala tentara berikrar utk mengajak anak
cucu Adam alaihishalatu was sallam agar menjadi golongan yang telah
diputuskan utk tinggal di rumah kehancuran . Iblis nyatakan hal itu
dengan mengatakan kepada Allah subhanahu wa ta’ala:
“Wahai Rabbku berilah aku waktu sampai hari kebangkitan.”
Iblis
benar-benar meluangkan waktu utk menebar permusuhan di kalangan Adam
alaihisholatu was sallam dan anak cucunya. mk tatkala hikmah Allah
subhanahu wa ta’ala menuntut agar manusia mempunyai tabiat dan akhlak
yang berbeda-beda mk Allah subhanahu wa ta’ala juga menentukan sesuatu
yang menyebabkannya. Yaitu berupa cobaan dan ujian dan yang terbesar adl
diberi iblis kesempatan utk mengajak anak Adam alaihishalatu was sallam
kepada semua jenis kejahatan. mk Allah subhanahu wa ta’ala pun
menjawab:
“Sesungguh kamu termasuk orang2 yang diberi tangguh sampai pada hari yang telah di tentukan waktunya.”
Iblis
menyambut jawaban itu dengan menegaskan permusuhan kepada Adam
alaihishalatu was sallam beserta anak cucu dan menegaskan maksiat kepada
Allah subhanahu wa ta’ala katanya:
“Karena
Engkau telah menghukumku tersesat aku benar-benar akan mereka dari
jalan-Mu yang lurus kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak
akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur .”
Iblis
mengucapkan itu berdasarkan sangkaan karena ia tahu benar tabiat anak
Adam alaihishalatu was sallam. “Dan iblis telah membuktikan kebenaran
sangkaan terhadap mereka lalu mereka mengikuti kecuali sebagian orang2
yang beriman.”
Allah berikan iblis
kesempatan utk melakukan perkara yang telah menjadi niatan pada Adam
alaihishalatu was sallam dan anak cucunya. Allah katakan:
“Pergilah
siapa yang mengikutimu dari mereka mk jahannamlah balasan kalian semua
sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu
sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu dan kerahkanlah terhadap
mereka pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki dan berserikatlah
dengan mereka pada harta dan anak-anak.”
Yakni
jika kamu mampu jadikanlah mereka orang2 yang menyeleweng dlm mendidik
anak-anak mereka dengan didikan yang rusak dan dlm membelanjakan harta
mereka kepada hal-hal yang mudharat juga dlm mencari harta dari yang
tidak baik. Begitu pula ikut sertalah dengan mereka jika mereka makan
minum dan berjima’ yakni ketika mereka tidak menyebut nama Allah
subhanahu wa ta’ala. Juga perintahkanlah mereka utk tidak beriman dengan
hari kebangkitan dan pembalasan dan agar mereka tidak melakukan
kebajikan. Takut-takuti mereka dengan pembantu-pembantumu berikan
kekhawatiran pada mereka ketika berinfak yang baik dengan kefakiran
Kesempatan
yang Allah berikan ini sesungguh demi sebuah hikmah dan rahasia yang
besar. Sungguh engkau wahai musuh yang nyata tidak akan menyisakan
sedikitpun dari kemampuanmu dlm menyesatkan mereka. Manusia yang jahat
akan nampak kejahatan dan kejelekan dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak
akan mempedulikannya
Adapun
keturunan Adam alaihishalatu was sallam yang terpilih baik dari kalangan
para nabi dan pengikut baik orang2 yang sangat jujur dlm beriman dan
para wali-Nya mk Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menguasakan musuh
ini atas mereka. Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan di sekitar
mereka pagar pelindung yang begitu kuat sebagai perlindungan dari Allah
subhanahu wa ta’ala.
Allah
subhanahu wa ta’ala membekali dengan senjata yang tidak mungkin musuh
bisa menandingi yaitu kesempurnaan iman dan tawakal mereka kepada
Rabb-nya
“Sungguh mereka tidak memiliki kekuatan atas orang2 yang beriman dan bertawakal kepada Rabb mereka.” .
Juga
Allah subhanahu wa ta’ala bantu mereka dlm menghadapi musuh yang nyata
itu di antara dengan menurunkan kitab-kitab yang mencakup ilmu yang
bermanfaat nasehat yang mengena yang memberi semangat utk melakukan
kebajikan dan memperingatkan dari kejelekan. Selain itu Allah subhanahu
wa ta’ala juga mengutus para Rasul yang membawa kabar gembira kepada
mereka yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan mentaati-Nya
dengan pahala.
Juga memperingatkan
orang2 kafir yang mendustakan dan berpaling dari Allah dengan berbagai
macam hukuman. Allah subhanahu wa ta’ala juga menjamin orang yang
mengikuti petunjuk yang terkandung di dlm kitab-Nya yang dibawa oleh
rasul-Nya tidak sesat semasa di dunia dan tidak sengsara kelak di
akhirat tidak takut serta tidak tertimpa perasaan sedih
Demikian
juga Allah subhanahu wa ta’ala bimbing mereka melalui kitab dan para
rasul-Nya kepada hal-hal yang bisa melindungi mereka dari musuh yang
nyata ini. Allah subhanahu wa ta’ala pun menerangkan kepada hamba-Nya
misi yang dibawa setan dan strategi dlm menjaring manusia ke dlm
perangkapnya. Juga Allah subhanahu wa ta’ala bimbing mereka kepada jalan
yang menyelamatkan mereka dari kejahatan setan dan fitnah dan membantu
dengan bantuan yang di luar kemampuan mereka. Karena ketika mereka
mengeluarkan segala daya upaya dan minta bantuan kepada Allah subhanahu
wa ta’ala akan mudah bagi mereka jalan mana saja yang dituju
Setelah
itu Allah subhanahu wa ta’ala sempurnakan ni’mat kepada Adam
alaihishalatu was sallam dengan menciptakan istri Hawa dari diri dan
jenisnya. Ini dimaksudkan agar tercapai ketenangan dan tujuan-tujuan
lain seperti pernikahan kebersamaan dan ada anak keturunan.
Allah
subhanahu wa ta’ala juga memperingatkan Adam dan istri utk berhati-hati
dari setan karena sesungguh setan adl musuh bagi mereka berdua. Jangan
sampai iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga Allah subhanahu wa
ta’ala. Ketika itu Allah mempersilahkan mereka makan buah-buahan apa
saja yang ada di dlm surga dan meni’mati segala keni’matan yang ada pada
kecuali pohon tertentu. Allah subhanahu wa ta’ala katakan kepada mereka
berdua:
“Dan jangan kalian dekati pohon ini sehingga kalian menjadi orang2 yang dzalim.”
“Sungguh
kamu tidak akan lapar pada dan tidak telanjang dan sungguh engkau tidak
akan dahaga pada dan tidak tertimpa panas matahari.”
Maka
kedua tinggal di surga selama dikehendaki Allah subhanahu wa ta’ala
dengan segala keni’matannya. Akan tetapi musuh mereka berdua terus
mengintai dan mencari kesempatan. mk ketika setan melihat senang Adam
alaihishalatu was sallam di dlm dan keinginan yang besar utk tetap
tinggal di dlm setan datang dengan cara yang lembut seolah seorang yang
jujur sedang menasehati ia katakan:
‘Wahai
adam apakah engkau mau kutunjukkan sebuah pohon yang jika kamu memakan
kamu akan kekal di surga ini dan akan langgeng kerajaan ini serta tidak
akan rusak’. Terus menerus ia rayu Adam alaihishalatu was sallam. Ia
janjikan ia bisikkan ia berikan harapan dan seolah terus memberi nasehat
padahal itu adl penipuan yang besar. Hingga setan pun berhasil menipu
mereka berdua dan akhir kedua makan dari pohon terlarang itu. mk ketika
makan terlepaslah pakaian mereka berdua sehingga terlihat aurat akhir
kedua cepat-cepat mengambil daun-daun surga utk menutupi badan mereka
yang telanjang sebagai pengganti pakaian mereka. Seketika itu pula
nampak hukuman Allah subhanahu wa ta’ala atas maksiat yang mereka
lakukan lalu Allah subhanahu wa ta’ala menyeru mereka berdua:
“Tidakkah
Aku telah melarang kalian berdua makan dari pohon ini dan Aku katakan
kepada kalian berdua sungguh setan adl musuh yang nyata buat kalian
berdua.” .
Kemudian Allah tumbuhkkan pada hati mereka taubat yang sungguh-sungguh.
“Adam memperoleh beberapa kalimat dari Robbnya.”
Maka
kedua berkata: “Wahai Rabb kami sungguh kami telah berbuat dzalim pada
diri kami jikalau Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami benar-benar
kami akan menjadi orang2 yang merugi.”
Maka
Allah terima taubat mereka dan Allah hapus dosa yang telah menodai
mereka. Akan tetapi keluar dari surga jika mereka memakan dari pohon itu
sudah menjadi keputusan yang pasti sehingga keluarlah mereka ke bumi
yang kebaikan dicampuri dengan keburukan kesenangan dicampuri dengan
kesusahannya
Allah kabarkan kepada
kedua bahwa Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan memberikan cobaan pada
kedua dan anak cucu serta orang2 yang beriman. Yang beramal shalih akan
mendapatkan balasan yang baik sebalik yang mendustakan lagi berpaling
akibat adl kesengsaraan yang abadi dan adzab yang kekal. Allah subhanahu
wa ta’ala ingatkan anak cucu Adam akan hal itu kata-Nya:
“Wahai
anak Adam jangan sekali-kali kalian dapat ditipu oleh setan seperti
telah mengeluarkan ayah ibu kalian dari surga ia tanggalkan pakaian
kedua utk memperlihatkan kepada kedua aurat. Sesungguh ia dan pengikut
melihat kamu dari seuatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka.”
Allah
subhanahu wa ta’ala kemudian mengganti pakaian yang ditanggalkan oleh
setan dari Adam dan Hawa dengan pakaian yang menutupi aurat mereka dan
menghiasi mereka secara lahir. Juga dengan pakaiaan yang lebih baik dari
itu yaitu pakaian ketakwaan yakni pakaian hati dan rohani dengan iman
keikhlasan taubat dan hiasan dengan segala akhlak yang indah serta
menanggalkan segala akhlak yang hina. Lalu Allah subhanahu wa ta’ala
tebarkan dari Adam alaihishalatu was sallam dan istri anak turun yang
banyak laki2 maupun perempuan di muka bumi. Allah ganti mereka generasi
demi generasi utk dilihat oleh-Nya apa yang mereka lakukan
Faedah yang dipetik:
Allah
subhanahu wa ta’ala jadikan kisah itu sebagai ibrah utk kita yaitu
bahwa sesungguh sombong dengki dan ambisi merupakan akhlak yang
berbahaya buat seorang hamba. Kesombongan dan kedengkian iblis membawa
kepada apa yang kita lihat demikian juga keinginan kuat Adam
alaihishalatu was sallam dan istri mengantarkan mereka memakan buah
pohon itu. Kalaulah rahmat Allah subhanahu wa ta’ala tidak segera
menyelamatkan sungguh perbuatan mereka itu akan menyampaikan kepada
kebinasaan. Akan tetapi rahmat-Nya segera menyempurnakan yang kurang
memperbaiki yang rusak menyelamatkan yang binasa dan mengangkat yang
telah jatuh.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar